Mudahnya Meraih DOllar $$$

Jumat, 08 Mei 2009

Menjadi Garam dan Terang Untuk Indonesia, Pra dan Pasca Pemilu Presiden 2009

(Otokritik untuk Gereja secara Institusional)

Amsal 13:24 Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.

Selayaknya umat kristiani Indonesia mulai berbenah diri. Perbuatan-perbuatan apa yang telah diperbuatnya yang membawa perubahan terhadap Negeri ini? Apa saja yang telah dilakukan untuk menjadi garam dan terang untuk Bangsa dan Negeri ini? Lantas apa yang telah menjadi dampak nyata pada Negeri ini? Terlebih terhadap Umat Kristiani itu sendiri?

(1 korintus 9: 14-16) Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu. Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satupun dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya akupun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada...! Sungguh, kemegahanku tidak dapat ditiadakan siapapun juga! Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.

Dinamika kehidupan bermasyarakat dan bernegara saat ini sepantasnya menjadi cermin bagi pola hidup warga gereja pada umumnya dan gereja secara institusional pada khususnya. Gereja secara institusional seyogianya menjadi Center of Movement (Pusat Gerakan) umat yang tersistematis. Sehingga intensitas Garam dan Terang untuk bangsa dan Negara terpola dan terarah, yang tentunya membawa perubahan besar dalam sebuah gerakan untuk semua, untuk segenap warga Negara Indonesia. Sebab hanya dengan itulah Gereja secara Institusional dapat perlindungan/melindungi warga Gereja secara personal. Diskriminasi produk perundang-undangan, politisasi kerukunana antar umat beragama, ekslusifisme golongan a,b,c,dst, terciptanya kesenjangan sosial dikalangan warga gereja, dapat dikatakan menjadi indikator kegagalan gereja secara institusi untuk menjadi imam. Gereja secara institusi tidak mampu lagi menjadi payung dan corong warga gereja untuk hidup layak sebagai warga Gereja dan Warga Negara.

Menghadirkan Syalom Allah Untuk Indonesia

Roma 13:4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.

–bandingkan-

Ro 13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.

Baiklah institusi gereja mencermati nats diatas,”bagaimana mungkin pemerintah itu berasal dari Allah?” Padahal Indonesia bukan Negara Kristen, bahkan kepala Pemerintah bukan Orang kristen. Bagaimana mungkin Allah menetapkan imam untuk orang kristen, sementara yang di tunjuk sama sekali tidak mengenal Yesus?

Disinilah dituntut peran gereja Secara Institusional. Institusi Gereja harus mampu memberikan saksi atas suatu kebenaran! Institusi Gereja harus mampu memberikan opsi kebijakan yang proporsional, gereja harus mampu memberikan petunjuk dan arah keadilan, kesejahteraan, kemakmuran, Gereja harus menjadi garam dan terang! Seperti yang Tuhan Yesus ajarkan.

Dengan apa itu semua? Biarlah Institusi Gereja menjadi Center of Movement utuk pembaruan Negeri Indonesia. Biarlah Institusi Gereja menjadi Pusat Gerakan Sumberdaya Manusia Kristen untuk dapat menjadi SAKSI dan KEBENARAN dalam ruang gerak kehidupan manusia Kristen pribadi lepas pribadi. Dan Biarlah SYALOM ALLAH dikumandangkan di Bumi Indonesia ini!

Efesus 6: 12-17. karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,

Lukas 12:58 Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara.

Ester 8:8 Tuliskanlah atas nama raja apa yang kamu pandang baik tentang orang Yahudi dan meteraikanlah surat itu dengan cincin meterai raja, karena surat yang dituliskan atas nama raja dan dimeteraikan dengan cincin meterai raja tidak dapat ditarik kembali."

Maka,

Matius 10:16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

-UT OMNEST UNUM SINT-

Make Money Online! Earn $1000s Per Month!

AdBrite